Berharga Tinggi, Tulisan Presiden China Dilestarikan

BEIJING - Para ahli dari China bekerja keras untuk menyelamatkan sebuah tulisan dari Presiden China Hu Jintao kepada korban gempa bulan lalu. Pesan ini ditulis menggunakan kapur tulis, di sebuah papan tulis berwarna hitam.

Papan tulis yang berisikan 12 karakter kaligrafi China, dibuat oleh Presiden Hu saat mengunjungi sebuah sekolah khusus untuk anak yatim. Sekolah tersebut hancur saat gempa berkekuatan 6,9 skala richter melanda di Yushu bulan lalu.

Kini, tulisan yang dianggap berharga tersebut telah dipindahkan dan dikirimkan kepada musem lokal setempat. Tulisan tangan miliki Presiden Hu nantinya akan dilestarikan oleh pihak karena dianggap berharga.

Pada saat mengunjungi korban gempa Presiden menulis, "Akan ada lagi sekolah baru. Selain perumahan baru juga segera dibuat," isi dari tulisan Presiden Hu Jinto seperti dikutip Reuters, Minggu (2/5/2010).

Begitu seriusnya pemerintahan Provinsi Qinghai ingin mejaga tulisan tangan itu, mereka bahkan membawa seorang ahli pelestarian benda bersejarah dari Universitas Shaanxi Professor Li Yuhu. Profesor Lu bekerja sama dengan insinyur lain untuk memuluskan jalan dari upaya pelestarian ini.

"Agar karakter hurufnya tetap nyata dalam jangka waktu panjang, banyak eksperimen yang harus dijalani. Eksperimen itu termasuk pengaturan teknis dan merancang sebuah alat kedap udara yang dibuat khusus untuk papan tulis tersebut," ungkap Professor Li Yuhu.

Profesor Li yang terkenal memperbaiki prajurit terakota yang dibuat oleh Kaisar China pertama pada 2 ribu tahun lalu, sempat menghabiskan waktu selama satu tahun untuk melestarikan tulisan Presiden Hu yang lain dua tahun lalu.