Alasan Mengapa Ada Jalur Mengemudi Kiri Dan Kanan
Terlintas dibenak saya ketika mulai bisa mengendarai kendaraan sendiri, mengapa kita mengendarai kendaraan di Indonesia ini di sebelah kiri? sedangkan di amrik sana kendaraan berada di jalur kanan??hmmm.. mungkin orang Indonesia berkata “apa gak susah tuh orang bule nyetir dari kanan?” dan mungkin begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu saya jadi kepikiran kenapa sih kok bisa berbeda begitu? apa yang menjadi alasan mengapa hal itu terjadi dan berlangsung lancar saja hingga sekarang?? Ternyata semuanya berawal dari gerobak, Begini ceritanya…
pada jaman dahulu kala arkeolog lah yang pertama kali menemukan bahwa orang Romawi mengemudi disebelah kiri, hal tersebut disimpulkan ketika ditemukannya jalan menuju tambang Romawi yang lajur kirinya lebih dalam dari lajur kanan, yang berarti ketika berjalan menuju tambang dengan muatan kosong dan keluar dari tambang berisi muatan. Dan faktanya, beberapa orang menganggap bahwa penunggang kuda kuno menggunakan lajur kiri jalan. Kebanyakan orang tidak kidal, penunggang kuda dapat memegang tali kekang dengan tangan kiri dan membiarkan tangan kanannya bebas untuk menghormati satu sama lain atau untuk melindungi diri dengan pedang (orang jadul tukang perang yah??).
Peraturan resmi pertama di Britania untuk perintah lalu lintas di lajur kiri ditetapkan pada 1756 yang ditujukan kepada Jembatan London. Highway Act 1773 berisi sebuah perintah bahwa lalu lintas kuda haris di lajur kiri dan diabadikan pada Highway Act 1835 bagian 78. Kemudian Pada tahun 1700-an, perpindahan dari lajur kiri ke kanan terjadi di negara seperti Amerika Serikat, ketika pengemudi mulai menggunakan gerobak muatan besar yang ditarik oleh beberapa pasang kuda. Gerobak tersebut tidak memiliki tempat duduk bagi pengemudi, sehingga pengemudi duduk di kuda belakang sebelah kiri dan cambuknya di tangan kanan. Duduk di kiri, pengemudi secara alami mengira bahwa gerobak lain menyusulnya di lajur kiri sehingga ia dapat berjaga-jaga terhadap gerobak yang datang tiba-tiba. Ia melakukannya dengan mengemudi di lajur kanan jalan.
Orang Inggris, lebih memilih mengemudi di lajur kiri, karena mereka memiliki gerobak yang lebih kecil, dan pengemudi duduk di gerobak, umumnya di kursi depan sebelah kanan. Dengan itu, ia dapat menggunakan cambuk panjang di tangan kanannya tanpa menggantungnya pada muatan di belakangnya. Dalam posisi itu, di sebelah kanan gerobak, pengemudi dapat melihat garis aman menyusul lalu lintas dengan mengemudi di lajur kiri jalan. Pada kendaraan bermotor pertama, kursi mengemudi dipasang di tengah. Beberapa pembuat mobil akhirnya memilih untuk memasangnya dekat dengan tengah jalan untuk membantu pengemudi melihat lajur yang berlawanan, sementara lainnya memilih memasang di dekat pinggiran jalan agar pengemudi dapat menghindari tabrakan dengan dinding, pagar tanaman, selokan dan hambatan lainnya. Ide awal tersebut lebih banyak digunakan.
Di Eropa, pada abad ke-20, banyak negara yang memindahkan kemudinya dari lajur kiri ke kanan. Portugal berpindah ke kanan pada abad ke-20. Austria dan Cekoslowakia berpindah ke kanan ketika diduduki oleh Nazi Jerman pada akhir 1930-an, dan Hungaria mengikuti setelahnya. Swedia berganti pada 1967 dan Islandia pada 1968. Hari ini, hanya empat negara Eropa yang masih mengemudi di lajur kiri: Britania Raya, Irlandia, Malta, dan Siprus. Kesemuanya merupakan negara pulau yang tidak memiliki perbatasan dengan negara yang mengemudi di lajur kanan.
Peta dunia yang memperlihatkan arah mengemudi di seluruh negara dan perubahan yang terjadi, dimulai dengan perubahan Finlandia pada 1858
Keterangan:
Sumber : http://asdee.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-harus-kiri-dan-kanan/
0 komentar:
Post a Comment