Kasus pembobolan rekening nasabah bank yang terjadi di Denpasar Bali, ternyata masih ada hubungannya dengan kasus serupa yang terjadi di Jakarta.
Bahkan hasil pengembangan dari tujuh tersangka yang melakukan pembobolan di Jakarta diketahui otak pelakunya didalangi oleh seorang warga negara Rusia. Hal ini dikemukakan Analis Digital Forensik Ruby Alamsyah yang turut serta dengan Mabes Polri dalam mengusut kasus tersebut.
Menurut dia, tujuh pelaku yang saat ini berkasnya sudah P21 hanya diperalat untuk melakukan kejahatan tersebut. Kuat dugaan, para tersangka yang melakukan pembobolan rekening nasabah BCA, Bank Permata, Bank Mandiri, dan Bank BNI di Denpasar juga masih ada hubungannya.
"Kalau dari modusnya sama antara di Jakarta dan Bali. Tapi orang asing inilah yang menjadi otaknya," tandas Ruby kepada okezone, Rabu (20/1/2010).
Dia menjelaskan, peran dari orang Rusia ini adalah memberikan ATM skimmer yakni alat yang mampu mengambil identitas kartu ATM. Dari data tersebut, mereka menggandakan ATM sehingga bisa digunakan untuk bertransaksi dan menarik dana dari sejumlah rekening.
Sebab itu, dia mengimbau kepada pengelola bank untuk memperketat pengawasan terhadap transaksi di ATM sehingga upaya pembobolan dengan modus ATM ganda dapat diantisipasi. "Pihak bank harus menyosialisasikan sistem keamanan di ATM," pungkasnya.
sumber: http://news.okezone.com/read/2010/01/20/337/296086/orang-rusia-otaki-pembobolan-atm
0 komentar:
Post a Comment