Ada Klik,Ada Duit,MAU?Gabung Dengan KumpulBlogger.com

Abu Bakar: Muslim Chechnya yang Berhaji dengan Berjalan Kaki

Ada banyak kisah menarik dan menakjubkan dari sepenggal episode musim haji yang barusan berlalu, salah satunya kisah Abu Bakar seorang Muslim dari wilayah Kaukasus ini. Abu Bakar, seorang Muslim Chechnya, rela menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki. Sebelumnya ia pernah bernadzar, jika seorang anaknya yang tengah sakit krinis bisa sembuh, maka ia akan pergi haji dari negerinya menuju Makkah al-Mukarromah dengan berjalan kaki.

Dan, kun fayakun. Anaknya yang sakit itu pun sembuh. Abu Bakar pun kemudian berusaha menepati nadzar dan janjinya. Maka ia pun menempuh jarak sekitar 6000 KM dari kampung halamannya menuju kampung haji di negeri seberang nun jauh di sana dengan berjalan kaki.

Cerita tersebut bermula dari hari-hari di masa perang Chechnya di awal tahun 90-an. Sebuah roket jatuh menimpa rumahnya. Tak hanya rumah yang hancur lebur, tetapi juga nyawa orang-orang yang dicintainya mangkat: mulai dari ayah, ibu, istri, dan tiga anaknya.

Ada satu anak yang masih selamat, dan ia hidup, namun mengalami luka yang sangat parah. Ia anak Abu Bakar yang keempat, namanya Syarif. Usianya saat itu baru sepuluh tahun.

Tak terbayang bagaimana dalamnya duka yang merajam hati Abu Bakar. Seluruh keluarganya telah meregang nyawa, kecuali anak bungsunya. Itu pun terluka sangat parah. Seutas harapan hasih tersisa pada si bungsu. Ia berharap anaknya bisa sembuh. Dan, ia pun berjanji dan bernadzar, bahwa jika anak yang tinggal satu-satunya itu bisa sembuh, maka ia akan pergi berhaji, dengan berjalan kaki.

Kuasa Allah. Syarif bisa sembuh. Abu Bakar pun mulai untuk menunaikan janji dan nadzarnya. Segala bekal dan persiapan telah ia siapkan sedemikian rupa. Ia pun memulai perjalanannya, melintasi Chechnya, Dagestan, Azerbaijan, Turki, Suriah, Yordania, lalu Saudi Arabia.

Berbagai macam rintangan ia temui sepanjang perjalanan, dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Namun ia pun menghadapinya dan berhasil menaklukkannya. Hingga sampailah pada akhirnya Abu Bakar di tanah suci.

Abu Bakar bersyukur, bisa melunasi nadzarnya, bersyukur atas kesembuhan anaknya, keselamatan dirinya, dan utamanya bisa berhaji ke tanah suci, ke rumah Allah yang disucikan.

Seusai menunaikan ibadah haji, kini, Abu Bakar berencana untuk segera pulang ke Chechnya. Apakah dengan naik kendaraan? Tidak, ternyata dengan cara semula: berjalan kaki. (AGS/L2/ukkazh/eramuslim)

0 komentar:

Post a Comment

adf.ly - shorten links and earn money!

Followers

KOMENTAR TERBARU

TOP KOMENTATOR

ARTIKEL POPULAR

PageRank Personal (Blogs) - TOP.ORG The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

  ©** - Unik,Aneh,Lucu,Teknologi,Komputer Admin By Cah Yoman

Template by Dicas Blogger | Topo