Orang-orang Arab sang raja miinyak memang terkenal kaya-kaya. Properti dan mobil yang mewah sudah lah hal biasa untuk mereka. Bahkan tempat pembuangan mobil-mobilnya mencerminkan betapa kayanya sang raja-raja minyak tersebut. Mobil-mobil di tempat pembuangan tersebut penuh dengan mobil-mobil yang masih sangat bagus dan layak pakai, tapi dengan gampang nya di buang seperti sudah tidak terpakai lagi.
Mari lihat mobil-mobil yang dibuang tersebut. Seandainya bisa dibagi ke Indonesia ya
Yang paling oke ney gan
Dan mungkin aslinya gini gan
Ada lagi yang paling ngeriiiii
Dan aslinya gini gan
Ngeri kan..? siapa mauu..? Ke Dubai aja gan.., Kalo di Indonesia mah ga bakal di jual meski udah 7 turunan
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4007369
Setelah beberapa waktu lalu ada fenomena aneh yaitu sungai dibawah laut , kali ini keajaiban di luar logika terjadi di kepulauan hawaii. sebuah kobaran api di dalam laut disebabkan oleh reetakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya melebihi dari 1000 derajat Celcius . Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, hal itu tidak membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah ruah, namun tidak bisa memadam kan api
PENJELASAN ALA ISLAM
Quote: Nabi SAW bersabda:Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.? ULASAN HADIS DIATAS
Hadis ini sangat sesuai dengan sumpah Allah SWT yang dilansir oleh Al-quran pada permulaan Surah Ath-Thur, dimana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yang tidak membutuhkan sumpah apapun demi lautan yang di dalam tanahnya ada api (Al-Bahr Al-Masjur). Sumpahnya:
Quote: Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma?mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya.? (QS. Ath-Thur (52):1-8) Bangsa Arab, pada waktu diturunkannya Al-quran tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna sajara sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?
Persepsi demikan mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam surah At-Takwir:
Quote: Dan apabila lautan dipanaskan.? (QS. At-Takwir (81):6) Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia).
Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja sajara selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata sajara, yaitu mala?a dan kaffa (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan.
Namun, hadis Rasulullah SAW yang sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.
Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai ?gunung-gunung tengah samudera?.
Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besarterdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan.sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.
Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan ?fenomena perluasan dasar laut dan samudera?. Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.
Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panaspun tidak mempu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.
Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut inipun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.
Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorangpun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kntemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.
Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.
Dari sini tampaklah kehebatan hadis Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda:
Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.
Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4175501
Bukti: Ada sebanyak 1183 orang architectural dan engineering professionals telah mendukung ini gans... Kalo ahlinya yang sudah bicara...mau bilang apa lagi kite...
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3909679
Ada hari baru yang harus diperingati dalam beberapa hari ke depan. Sebuah kampanye menyerukan tanggal 31 Mei sebagai hari tanpa akses Facebook sedunia.
Dalam beberapa hari belakangan, Facebook memang sedang menjadi perhatian dunia. Bukan hanya karena situs ini menjadi jejaring nomor satu di dunia maya, tapi lebih kepada aturan privasi-nya yang cukup ketat sehingga membuat sebagian besar pengguna merasa tidak nyaman.
Dilansir melalui Tech Watch, sebuah situs telah dibuat untuk menggalang kampanye ini. Situs bernama 'Quit Facebook Day' dibuat oleh pemiliknya yang bernama Matthew Millard dan Joseph Dee.
"Facebook memberikan adan pilihan untuk mengatur data yang anda miliki. Namun pilihan mereka kami anggap tidak adil. Selagi Facebook memberikan masing-masing individu untuk memanage akun mereka sendiri, tapi hal ini malah dipersulit sehingga rata-rata pengguna sulit untuk mengerti," tulis founder situs tersebut.
"Kami juga merasa Facebook tidak menghormati anda dan data yang anda miliki, khususnya untuk konteks di masa yang akan datang," tambahnya.
Situs ini lebih mirip dengan support group yang berfungsi memotivasi pengunjungnya untuk melakukan hal yang sama. Pendiri kampanye tersebut mengakui jika menghentikan diri untuk mengakses Facebook memang cukup sulit. Namun hal ini harus dilakukan, sama halnya dengan berhenti dari kecanduan merokok.
Sejauh ini, 14.000 orang telah bergabung dengan kampanye ini dan berkomitmen untuk berhenti menggunakan Facebook pada akhir bulan ini.
Jika anda telah bergabung dengan situs tersebut maka sebuah email akan terkirim ke inbox anda untuk mengingatkan 'berhenti mengakses Facebook pada tangga; 31 Mei'. sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/05/31-mei-hari-tanpa-facebook-sedunia.html
Semua website terkenal seperti Google, Yahoo dan MSN ternyata nggak langsung gress kayak sekarang. Pada awal pembuatannya, tampilan website-website tersebut terbilang sederhana. Seiring dengan berjalannya waktu, tentu aja para web designer terkenal beradu keterampilan hingga sekarang bahkan banyak bermunculan website dengan tampilan 'wah'.