Produksi Nuklir, Iran Gandeng Rusia
TEHERAN - Iran meminta kepada Rusia agar mereka dapat diperbolehkan untuk memproduksi bahan bakar nuklir bersama.
Proposal tersebut sudah diberikan oleh Pemerintah Iran kepada Rusia khususnya untuk memenuhi pasokan bahan bakar di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr.
"Pemerintah telah mengajukan proposal kepada Rusia guna membentuk konsorsium di bawah Rusia untuk melakukan produksi bahan bakar nuklir bersama di Rusia dan Iran," ujar Ketua Program Nuklir Iran Ali Akbar Salehi, seperti dikutip Associated Press, Kamis (26/8/2010).
Menurut Salehi, pihak Moskow saat ini sedang mempelajari proposal tersebut.
Sebelumnya Rusia sudah membantu Iran untuk memasukan bahan bakar uranium untuk pembangkit listrik tenaga nuklir pertama mereka di Bushehr, Sabtu 22 Agustus lalu.
Selama ini program nuklir Iran kerap menjadi kontroversi di negara barat seperti Amerika Serikat dan di Eropa. Mereka menilai program nuklir Iran amatlah berbahaya karena ditakutkan Iran mampu membuat senjata nuklir yang mengancam dunia.
Namun negeri yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad ini terus menepis tuduhan tersebut. Iran bersikeras jika pihak menggunakan teknologi nuklir tersebut untuk kepentingan rakyatnya, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Iran.
"Pemerintah telah mengajukan proposal kepada Rusia guna membentuk konsorsium di bawah Rusia untuk melakukan produksi bahan bakar nuklir bersama di Rusia dan Iran," ujar Ketua Program Nuklir Iran Ali Akbar Salehi, seperti dikutip Associated Press, Kamis (26/8/2010).
Menurut Salehi, pihak Moskow saat ini sedang mempelajari proposal tersebut.
Sebelumnya Rusia sudah membantu Iran untuk memasukan bahan bakar uranium untuk pembangkit listrik tenaga nuklir pertama mereka di Bushehr, Sabtu 22 Agustus lalu.
Negeri Paramullah tersebut berencana untuk membangun beberapa reaktor nuklir lainnya, tetapi belum jelas kapan realisasi tersebut.
Selama ini program nuklir Iran kerap menjadi kontroversi di negara barat seperti Amerika Serikat dan di Eropa. Mereka menilai program nuklir Iran amatlah berbahaya karena ditakutkan Iran mampu membuat senjata nuklir yang mengancam dunia.
Namun negeri yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad ini terus menepis tuduhan tersebut. Iran bersikeras jika pihak menggunakan teknologi nuklir tersebut untuk kepentingan rakyatnya, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Iran.
0 komentar:
Post a Comment