Ilmuwan Bisa Membaca Pikiran Anda ???
INILAH.COM, Jakarta- Perkembangan scan otak maju pesat dan mungkin bisa membaca apa yang Anda pikirkan. Dengan pencitraan fungsi magnetis peneliti mampu memahami yang dipikirkan sesorang.
Ilmuwan telah menemukan cara untuk menginterpretasikan informasi di batang otak. “Kami mencoba untuk mencari tahu apakah ada pesan tersembunyi saat otak bekerja,” ujar Emily Falk dari University of California seperti dikutip dari Daily Mail.
Dengan pencitraan resonansi fungsi magnetis atau FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging), Falk dan koleganya mampu memahami niat sesorang untuk memprediksi perilaku nyata.
Tim Falk mengumpulkan 20 perempuan dan pria muda untuk penelitian ini. Dengan menggunakan scanner fMRI, mereka membaca dan mendengarkan pesan menyangkut penggunaan secara aman tabir surya dicampur dengan pesan lain, sehingga mereka tidak dapat mengira maksud dari penelitian itu.
Saat membaca pesan, koresponden diminta menjawab beberapa pertanyaan.
“Satu minggu selanjutnya kami dikejutkan penemuan bahwa mereka ternyata menggunakan tabir surya,” ujar Falk.
“Aktivitas di satu bagian otak, terutama di bagian tertentu korteks prefontal medial memberikan informasi terbaik,”.
"Dari wilayah otak ini, kita bisa memprediksi sekitar tiga-perempat dari orang-orang tersebut apakah mereka akan meningkatkan penggunaan tabir surya," kata Matthew Lieberman, profesor psikologi yang memimpin studi tersebut.
"Wilayah ini terkait dengan kesadaran diri, dan tampaknya menjadi penting untuk berpikir tentang diri Anda dan berpikir tentang preferensi dan nilai-nilai Anda," ujarnya lagi.
Temuan itu dilaporkan di Journal of Neuroscience.
Ilmuwan telah menemukan cara untuk menginterpretasikan informasi di batang otak. “Kami mencoba untuk mencari tahu apakah ada pesan tersembunyi saat otak bekerja,” ujar Emily Falk dari University of California seperti dikutip dari Daily Mail.
Dengan pencitraan resonansi fungsi magnetis atau FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging), Falk dan koleganya mampu memahami niat sesorang untuk memprediksi perilaku nyata.
Tim Falk mengumpulkan 20 perempuan dan pria muda untuk penelitian ini. Dengan menggunakan scanner fMRI, mereka membaca dan mendengarkan pesan menyangkut penggunaan secara aman tabir surya dicampur dengan pesan lain, sehingga mereka tidak dapat mengira maksud dari penelitian itu.
Saat membaca pesan, koresponden diminta menjawab beberapa pertanyaan.
“Satu minggu selanjutnya kami dikejutkan penemuan bahwa mereka ternyata menggunakan tabir surya,” ujar Falk.
“Aktivitas di satu bagian otak, terutama di bagian tertentu korteks prefontal medial memberikan informasi terbaik,”.
"Dari wilayah otak ini, kita bisa memprediksi sekitar tiga-perempat dari orang-orang tersebut apakah mereka akan meningkatkan penggunaan tabir surya," kata Matthew Lieberman, profesor psikologi yang memimpin studi tersebut.
"Wilayah ini terkait dengan kesadaran diri, dan tampaknya menjadi penting untuk berpikir tentang diri Anda dan berpikir tentang preferensi dan nilai-nilai Anda," ujarnya lagi.
Temuan itu dilaporkan di Journal of Neuroscience.
1 komentar:
Postingane apik temen jon,.......
Angger kaya kiye tah dukun bisa kalah...kyeh..
wakakakakakakkakak
Post a Comment