FIFA Ancam Cabut Keanggotaan Prancis !!!
Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) Sepp Blatter memperingatkan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy untuk tidak ikut campur urusan Federasi Sepakbola Prancis (French Football Federation/FFF). Bila pemerintah Prancis tidak juga menghentikan intervensinya atas FFF, maka Blatter mengancam mencabut keanggotaan Prancis dari FIFA.
Blatter melontarkan ancamannya sehari setelah Presiden FFF Jean-Pierre Escalettes mengundurkan diri dari jabatannya, sebagai dampak dari kekacauan, dan kegagalan Prancis di Piala Dunia 2010. Menteri Olahraga Prancis Roselyne Bachelot minggu lalu mengatakan bahwa pengunduran diri Escalettes tidak terhindarkan.
“Prancis telah ikut campur dengan urusan sepakbola. Saya tegaskan, kewenangan terkait sepakbola tetap terletak di tangan federasi. Bila ada intervensi politik, bahkan dari kepresidenan, maka FFF dapat mengadukannya kepada FIFA. Ini adalah pesan yang sangat jelas dari FIFA kepada pemerintah Prancis,” tandas Blatter seperti dikutip dari Guardian, Rabu 30 Juni 2010.
“FIFA dapat menolong kesulitan yang dihadapi oleh federasi sepakbola nasional, termasuk FFF. Tapi jika persoalan itu tak dapat diatasi melalui konsultasi dengan FIFA, maka satu-satunya cara yang dapat kami lakukan adalah mencabut keanggotaan mereka,” tegas Blatter.
Terdepaknya Prancis di putaran pertama Piala Dunia diwarnai dengan aksi boikot Les Blues di sesi latihan sebagai protes atas dipecatnya rekan mereka, Nicolas Anelka. Sontak ini memunculkan kehebohan di negeri mereka. Pertemuan tingkat tinggi digelar Prancis untuk mencari pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Kecemasan nasional yang melanda Prancis membuat Sarkozy didesak untuk membuat perubahan signifikan atas sistem sepakbola Prancis. Sarkozy pun telah bertemu dengan mantan kapten Les Blues Thierry Henry di Istana Prancis.
Namun persoalan tidak lantas usai. Selasa pekan depan, pelatih Prancis Raymond Domenech dan Escalettes dijadwalkan menghadap parlemen Prancis untuk suatu sesi dengar pendapat. Domenech pun akan segera digantikan oleh Laurent Blanc.(int)
Blatter melontarkan ancamannya sehari setelah Presiden FFF Jean-Pierre Escalettes mengundurkan diri dari jabatannya, sebagai dampak dari kekacauan, dan kegagalan Prancis di Piala Dunia 2010. Menteri Olahraga Prancis Roselyne Bachelot minggu lalu mengatakan bahwa pengunduran diri Escalettes tidak terhindarkan.
“Prancis telah ikut campur dengan urusan sepakbola. Saya tegaskan, kewenangan terkait sepakbola tetap terletak di tangan federasi. Bila ada intervensi politik, bahkan dari kepresidenan, maka FFF dapat mengadukannya kepada FIFA. Ini adalah pesan yang sangat jelas dari FIFA kepada pemerintah Prancis,” tandas Blatter seperti dikutip dari Guardian, Rabu 30 Juni 2010.
“FIFA dapat menolong kesulitan yang dihadapi oleh federasi sepakbola nasional, termasuk FFF. Tapi jika persoalan itu tak dapat diatasi melalui konsultasi dengan FIFA, maka satu-satunya cara yang dapat kami lakukan adalah mencabut keanggotaan mereka,” tegas Blatter.
Terdepaknya Prancis di putaran pertama Piala Dunia diwarnai dengan aksi boikot Les Blues di sesi latihan sebagai protes atas dipecatnya rekan mereka, Nicolas Anelka. Sontak ini memunculkan kehebohan di negeri mereka. Pertemuan tingkat tinggi digelar Prancis untuk mencari pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Kecemasan nasional yang melanda Prancis membuat Sarkozy didesak untuk membuat perubahan signifikan atas sistem sepakbola Prancis. Sarkozy pun telah bertemu dengan mantan kapten Les Blues Thierry Henry di Istana Prancis.
Namun persoalan tidak lantas usai. Selasa pekan depan, pelatih Prancis Raymond Domenech dan Escalettes dijadwalkan menghadap parlemen Prancis untuk suatu sesi dengar pendapat. Domenech pun akan segera digantikan oleh Laurent Blanc.(int)
0 komentar:
Post a Comment