Mahasiswi Australia Bikin Tinja Warna-warni Jadi Karya Seni
Georgie Mattingley, mahasiswi dari Australia memadukan tinja miliknya sendiri yang berwarna-warni dengan bunga dan dedaunan, lalu mengemasnya dalam bola-bola resin. Beberapa karya semacam itu akan ia pamerkan bulan depan di Kingston Art Center, Melbourne.
Perbedaan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh dapat menghasilkan warna tinja yang berbeda pula. Tertarik dengan warna-warni tersebut, maka Mattingley pun mengubah tinja menjadi sesuatu yang tidak menjijikkan.
Dikutip dari Whereilive, Jumat (1/10/2010), ketertarikan gadis 21 tahun ini terhadap tinja dimulai saat berusia 13 tahun. Ia mengamati bahwa berbedaan kondisi kesehatan dan jenis makanan yang ia santap telah mempengaruhi warna tinja yang ia hasilkan.
Lewat pameran bertajuk Life is Delicious ini, Mattingley yang merupakan mahasiswi Monash University ini hendak menghadirkan sesuatu yang lain tentang tinja. Dari sesuatu yang kotor, ia kemas sedemikian rupa agar tampak indah.
"Saya berusaha semampu saya untuk mengubah sesuatu yang vulgar dan menjijikkan menjadi sesuatu yang indah dan spiritual," ungkap Mattingley.
Kalangan akademisi memberi tanggapan positif terhadap ide ini. Seorang profesor dari Royal Melbourne Institute of Technology, Linda Williams menilai pameran ini bisa mengubah persepsi orang tentang tinja sebagai produk sisa dari metabolisme alami tubuh manusia.
"Saya pikir Mattingley berusaha untuk mengubah pandangan orang bahwa tinja yang dihasilkan dari proses alami di dalam tubuh ini bukan sesuatu yang menjijikkan," ungkap Linda.
Rencananya, pameran ini akan digelar di Kingston Arts Centre, Moorabbin pada 7-19 Oktober. Penonton tidak dipungut biaya untuk melihat kotoran warna-warni milik Mattingley.
Dikutip dari Whereilive, Jumat (1/10/2010), ketertarikan gadis 21 tahun ini terhadap tinja dimulai saat berusia 13 tahun. Ia mengamati bahwa berbedaan kondisi kesehatan dan jenis makanan yang ia santap telah mempengaruhi warna tinja yang ia hasilkan.
Lewat pameran bertajuk Life is Delicious ini, Mattingley yang merupakan mahasiswi Monash University ini hendak menghadirkan sesuatu yang lain tentang tinja. Dari sesuatu yang kotor, ia kemas sedemikian rupa agar tampak indah.
"Saya berusaha semampu saya untuk mengubah sesuatu yang vulgar dan menjijikkan menjadi sesuatu yang indah dan spiritual," ungkap Mattingley.
Kalangan akademisi memberi tanggapan positif terhadap ide ini. Seorang profesor dari Royal Melbourne Institute of Technology, Linda Williams menilai pameran ini bisa mengubah persepsi orang tentang tinja sebagai produk sisa dari metabolisme alami tubuh manusia.
"Saya pikir Mattingley berusaha untuk mengubah pandangan orang bahwa tinja yang dihasilkan dari proses alami di dalam tubuh ini bukan sesuatu yang menjijikkan," ungkap Linda.
Rencananya, pameran ini akan digelar di Kingston Arts Centre, Moorabbin pada 7-19 Oktober. Penonton tidak dipungut biaya untuk melihat kotoran warna-warni milik Mattingley.
Sumber : http://headlinenow.blogspot.com/2010/10/tinja-warna-warni-tak-bikin-jijik.html
0 komentar:
Post a Comment