Ada Klik,Ada Duit,MAU?Gabung Dengan KumpulBlogger.com

Ternyata headset/earset dapat merusak pendengaran

Perkembangan Teknologi Electronik dan Kompresi Audio/Video dapat ditunjukkan dengan semakin banyaknya produk pemutar file digital*portabel, baik itu file audio maupun file video. Disamping kualitasnya yang semakin membaik, ukuran dan bentuk yang semakin beragam serta harga yang semakin terjangkau membuat penetrasi produk tersebut semakin luas ke seluruh lapisan masyarakat, terutama para remaja. Pada saat era Walkman atau Discman, ada keterbatasan ukuran (baik file maupun fisik pemutar file) yang membuat “malas” untuk membawa-bawanya kemanapun kita pergi. Saat ini, dengan mudah dapat dijumpai di jalanan ataupun ditempat-tempat umum lainnya, anak-anak muda melengkapi diri dengan pemutar file digital tersebut, entah itu menggunakan ear set/head set berkabel maupun yang nirkabel.

Disamping aspek fun dan entertaining* perlu kiranya diperhatikan juga aspek kesehatan (health). Tahukah anda bahwa*energi suara yang dikeluarkan oleh perangkat pemutar file digital lewat ear/headset anda itu kebanyakan berada diatas 90 dB (A). Suara dengan intensitas energi sebesar ini kurang lebih sama dengan yang dimiliki oleh mesin mobil maupun mesin pemotong rumput. (note: suara percakapan manusia sehari-hari berkisar antar 60 – 65 dB (A) ). Jadi bisa dibayangkan berapa besar intensitas energi suara yang masuk langsung pada telinga anda saat mendengarkan musik lewat ear/headset anda….

Berdasarkan standar kesehatan telinga yang diakui secara nasional maupun internasional, seseorang hanya boleh menerima paparan energi suara 80 dB (A) secara terus menerus selama maksimum 8 jam. Lebih dari 8 jam, maka akan memberikan kecenderungan gangguan pada pendengaran (baik sementara maupun permanen). Jika intensitas energi suara yang diterimanya menjadi 2 kali lipatnya atau menjadi 83 dB (A), maka maksimum waktu paparan suaranya menjadi hanya 4 jam. Bila intensitas energi suara yang didengarkan adalah 86 dB (A), maka durasi maksimumnya menjadi 2 jam saja. Apabila energi suaranya lebih dari 90 dB (A), maka seharusnya*durasi mendengarkannya tidak boleh lebih dari 1 jam, supaya telinga tidak mengalami gangguan pendengaran, baik itu permanen maupun sementara. Bagi yang tertarik lebih detail, salah satu penelitian berikut mungkin bisa memberikan informasi yang lebih lengkap.

So, bagi pengguna portable MP3/MP4/USB/Handphone*player atau iPod, berapa jam dalam sehari anda menggunakan perangkat anda secara terus menerus untuk mendengarkan lagu2 favorit anda? Bila anda menggunakannya lebih dari 1 jam secara terus menerus*atau 2 jam terus menerus setiap hari, maka berhati-hatilah, karena telinga anda rawan terkena gangguan pendengaran (Hearing Loss atau Hearing Impairment).

Ciri yang paling mudah untuk mendeteksinya adalah ” temen2 anda bilang anda berteriak-teriak, sedangkan anda sendiri merasa berbicara dengan wajar atau teman anda berbicara dengan volume yang wajar, tapi anda tidak dapat mendengar dengan baik”…. Deteksi lebih detail untuk kondisi telinga anda tentu saja dapat diperoleh dengan test audiometri di dokter THT terdekat…

Selamat menikmati lagu-lagu favorit anda lewat perangkat pemutar portable anda, tetapi ingat-ingat untuk menjaga karunia terbesar yang*Allah berikan kepada anda, yaitu Telinga anda…. kalo tidak anda sendiri yang menjaganya, siapa lagi?…

sumber: http://jokosarwono.wordpress.com/2008/07/24/bahaya-portable-mp3mp4usbipod-player

0 komentar:

Post a Comment

adf.ly - shorten links and earn money!

Followers

KOMENTAR TERBARU

TOP KOMENTATOR

ARTIKEL POPULAR

PageRank Personal (Blogs) - TOP.ORG The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

  ©** - Unik,Aneh,Lucu,Teknologi,Komputer Admin By Cah Yoman

Template by Dicas Blogger | Topo