Orang-Orang Kaya Dunia Berkumpul Di Moskow, Ada Apa Ya???

Para orang kaya dunia berkumpul di Moskow,Rusia.Mereka berburu barang-barang biasa dengan harga luar biasa pada ajang Moscow Millionaire Fair 2010yang digelar kemarin atau Jumat 22 Oktober waktu Rusia.

Salah satu yang mencuri perhatian para miliarder adalah sebuah panci.Alat masak yang di supermarket mungkin hanya dibanderol ratusan ribu atau paling mahal jutaan rupiah, pada perhelatan ini dihargai hingga Rp1,8 miliar atau 150.000 euro.
Panci ini sebanding dengan mobil Porsche Cayenne SUV. Wajar saja jika sang produsen, Fissler, mematok harga selangit. Panci karya dia mempunyai gagang berlian dan berlapiskan emas.

“Ini (panci) untuk menyimpan makanan lewat tampilan yang cantik,” kata manajer cabang produsen si panci cantik, Natalya Oreshkina.Fissler dan Natalya mengaku sangat bahagia sekaligus bangga karena kreasi mereka diikutsertakan dalam Moscow Millionaire Fair 2010.
Si panci cantik banyak menyita perhatian pengunjung pembukaan Moscow Millionaire Fair 2010. Bentuknya memang cantik karena perusahaan pembuatnya menambahkan ornamen 270 berlian dan emas 18 karat.

Panci cantik itu bukan satusatunya daya tarik pembukaan Moscow Millionaire Fair 2010. Kemewahan lain juga tampak pada seperangkat hands-free senilai 120.000 euro atau Rp1,4 miliar serta USB flash-drive berhiaskan permata. Lebih dari itu, momen utama Moscow Millionaire Fair 2010 kali ini adalah peluncuran mobil sport Benarrow PB5.
Mobil seharga 500.000 euro atau Rp6,2 miliar itu sanggup melaju 0 hingga 100 km per jam hanya dalam waktu 4,6 detik.

Sebagaimana dikutip situs Russia Today, Benarrow PB5 mampu meluncur hingga kecepatan maksimum 300 kilometer per jam. Moscow Millionaire Fair 2010 yang akan berakhir hari ini diramaikan dengan sejumlah produk kendaraan, mulai yang sifatnya untuk konsumsi perseorangan hingga skala perusahaan.
Di samping Benarrow PB5, Moscow Millionaire Fair 2010 juga menampilkan beberapa helikopter dan yacht mewah. Lainnya, tampak pula sebuah mobil Lamborghini berwarna oranye senilai USD729.000 atau Rp6,5 miliar.

Khusus bidang seni, panitia menawarkan gambar mozaik mata seorang anak. Gambar itu sudah terjual dengan harga USD3 juta atau senilai Rp27 miliar. Sementara guntingan gambar seekor kupukupu hitam-perak juga sudah pindah ke tangan pembeli.
Untuk memiliki gambar yang dikerjakan Sharon Jones, seniman asal Perth, Australia itu, pembeli rela mengeluarkan uang senilai USD1,25 juta atau Rp11,25 miliar. Sungguh kemewahan dan harga- harga yang luar biasa.

Pembeli puas, Jones pun senang. Dia bahagia karena karyanya dihargai warga negara lain.Disinggung tentang harga yang selangit, Jones menegaskan bahwa gambar bukan objek yang mudah diperoleh.
“Itu (gambar) bukan sesuatu yang orang-orang bisa dengan mudahnya berkata, saya mau itu (gambar). Ini untuk orang-orang yang punya banyak uang,” katanya. Jelas, Moscow Millionaire Fair 2010ditujukan bagi “para pemilik gudang uang”.
“Ini (pameran) untuk orang kaya. Ini untuk mereka yang terbiasa membeli barang mewah untuk disimpan di rumah,” sahut manajer salah satu stan pameran, Irina Davydova.
Banyak yang berharap Moscow Millionaire Fair 2010 kali ini bisa membawa keuntungan lebih banyak dari tahun lalu.Apa lagi kalau melihat barang-barang yang ditawarkan. Panitia memangcuku poptimistis, Moscow Millionaire Fair 2010 bakal memetik kesuksesan besar.
“Penjualan tahun lalu lumayan buruk. Namun,tahun ini,semua terencana dengan baik,” ucap Davydova.
Pameran berbalut kemewahan ini ternyata tidak cuma dikunjungi miliarder kelas dunia. Sebagian besar pengunjung membawa serta anak-anak mereka. Itulah mengapa panitia menyisipkan satu hari yang dikhususkan untuk anak-anak.
Tepatnya kemarin malam saat anak-anak para miliarder mengikuti kegiatan di kawasan Moscow Millionaire Fair 2010 sepanjang hari. Sementara itu,juru bicara parlemen sekaligus pemimpin Partai Rusia Adil, Sergey Mironov,mengaku sangat terkesan dengan penyelenggaraan pameran.

Lebih jauh,Mironov percaya barang-barang yang akan terjual memiliki pajak tinggi. Dia meminta para miliarder untuk mempertimbangkan hal baik di balik pajak yang harus mereka bayarkan.
“Saya percaya, mereka yang berkelimpahan harta bisa mengusahakan bantuan bagi warga miskin,” ujar Mironov tentang pajak barang yang bakal terjual dalam pameran.

Sumber : http://international.okezone.com