Uber Pacar, Dokter Tewas di Cerobong Asap
Seorang dokter yang terlibat hubungan asamara "putus-sambung" tampaknya berusaha memaksa masuk ke rumah pacarnya dengan menuruni cerobong asap, kata polisi Australia, Selasa (31/8/2010). Ia diduga terjebak dan tewas di dalam cerbong itu. Mayatnya baru ditemukan tiga hari kemudian.
Dokter Jacquelyn Kotarac (49) mula-mula berusaha memasuki rumah pacarnya dengan menggunakan sekop, lalu memanjat tangga menuju atap pada Rabu (25/8/2010) malam lalu. Ia kemudian mengangkat penutup cerobong, merosot untuk menuruni cerobong dengan kaki lebih dulu, kata Sersan Polisi Mary DeGeare dari Bakersfield. Sewaktu ia berusaha turun, lelaki yang ia kejar melarikan diri tanpa diketahui dari pintu lain untuk menghindari percekcokan.
DeGeare mengatakan, pasangan itu memiliki hubungan yang "putus-sambung". Identitas pria tersebut tak diungkapkan polisi. Namun pria itu, yang bernama William Moodie (58), kepada The Associated Press, mengatakan, "Ia melakukan kesalahan yang tak terbayangkan dalam melakukan penilaian dan tak seorang pun mengerti mengapa, dan sayangnya ia sudah meninggal," kata Moodie. "Ia punya masalah, tapi saya tak pernah kehilangan hormatku padanya," tambah Moodie.
Ketika dihubungi melalui telepon, Moodie tak membantah gambaran polisi mengenai hubungannya dengan Kotarac. Ia tak bersedia mengomentari kondisi yang mengakibatkan kematian pacarnya. Ia hanya mengatakan, lebih penting untuk memusatkan perhatian pada kebaikan yang Kotarac lakukan dalam hidupnya.
Moodie, yang mengelola perusahaan konsultan rekayasa, mengatakan Kotarac adalah dokter yang luar biasa yang sering memberi layanan dan pengobatan gratis buat pasiennya.
Menurut polisi, Kotarac diduga meninggal di cerobong itu, tapi mayatnya baru ditemukan setelah seorang pengurus rumah mencium ada bau busuk dan cairan yang berasal dari tungku pada Sabtu (28/8/2010). Pengurus rumah dan putranya menyelidiki dengan menggunakan senter dan menemukan Kotarac sudah meninggal dan terjepit sekitar 0,61 meter dari atas bagian dalam tungku.
Petugas pemadam memerlukan waktu lima jam pada Sabtu larut malam untuk membongkar cerobong tersebut guna mengeluarkan mayat Kotarac, kata DeGeare. Beberapa pejabat mengatakan, staf kantor Kotarac melaporkan atasannya hilang dua hari sebelumnya, ketika ia tak muncul ke tempat kerja. Mobil dan barang-barang miliknya tetap berada di dekat rumah Moodie.
Dokter Jacquelyn Kotarac (49) mula-mula berusaha memasuki rumah pacarnya dengan menggunakan sekop, lalu memanjat tangga menuju atap pada Rabu (25/8/2010) malam lalu. Ia kemudian mengangkat penutup cerobong, merosot untuk menuruni cerobong dengan kaki lebih dulu, kata Sersan Polisi Mary DeGeare dari Bakersfield. Sewaktu ia berusaha turun, lelaki yang ia kejar melarikan diri tanpa diketahui dari pintu lain untuk menghindari percekcokan.
DeGeare mengatakan, pasangan itu memiliki hubungan yang "putus-sambung". Identitas pria tersebut tak diungkapkan polisi. Namun pria itu, yang bernama William Moodie (58), kepada The Associated Press, mengatakan, "Ia melakukan kesalahan yang tak terbayangkan dalam melakukan penilaian dan tak seorang pun mengerti mengapa, dan sayangnya ia sudah meninggal," kata Moodie. "Ia punya masalah, tapi saya tak pernah kehilangan hormatku padanya," tambah Moodie.
Ketika dihubungi melalui telepon, Moodie tak membantah gambaran polisi mengenai hubungannya dengan Kotarac. Ia tak bersedia mengomentari kondisi yang mengakibatkan kematian pacarnya. Ia hanya mengatakan, lebih penting untuk memusatkan perhatian pada kebaikan yang Kotarac lakukan dalam hidupnya.
Moodie, yang mengelola perusahaan konsultan rekayasa, mengatakan Kotarac adalah dokter yang luar biasa yang sering memberi layanan dan pengobatan gratis buat pasiennya.
Menurut polisi, Kotarac diduga meninggal di cerobong itu, tapi mayatnya baru ditemukan setelah seorang pengurus rumah mencium ada bau busuk dan cairan yang berasal dari tungku pada Sabtu (28/8/2010). Pengurus rumah dan putranya menyelidiki dengan menggunakan senter dan menemukan Kotarac sudah meninggal dan terjepit sekitar 0,61 meter dari atas bagian dalam tungku.
Petugas pemadam memerlukan waktu lima jam pada Sabtu larut malam untuk membongkar cerobong tersebut guna mengeluarkan mayat Kotarac, kata DeGeare. Beberapa pejabat mengatakan, staf kantor Kotarac melaporkan atasannya hilang dua hari sebelumnya, ketika ia tak muncul ke tempat kerja. Mobil dan barang-barang miliknya tetap berada di dekat rumah Moodie.
sumber :http://internasional.kompas.com/read/2010/09/01/11064776/Uber.Pacar..Dokter.Tewas.di.Cerobong.Asap
0 komentar:
Post a Comment